Fungsi Dan Kiprah Kepala Sekolah
Fungsi Dan Kiprah Kepala Sekolah - Hallo sahabat cactusroof, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Fungsi Dan Kiprah Kepala Sekolah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Kepemimpinan,
Artikel Manajemen, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Fungsi Dan Kiprah Kepala Sekolah
link : Fungsi Dan Kiprah Kepala Sekolah
Anda sekarang membaca artikel Fungsi Dan Kiprah Kepala Sekolah dengan alamat link https://cactusroof.blogspot.com/2010/09/fungsi-dan-kiprah-kepala-sekolah.html
Judul : Fungsi Dan Kiprah Kepala Sekolah
link : Fungsi Dan Kiprah Kepala Sekolah
Fungsi Dan Kiprah Kepala Sekolah
Fungsi dan Tugas Kepala Sekolah – Mengacu pada pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1990 dalam Kepala Sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, manajemen sekolah, training tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta memeliharaan sarana dan prasarana (Mulyasa, 2007).
Dijelaskan pula bahwa Kepala Sekolah sedikitnya harus bisa berfungsi sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator. Namun seiring berkembangnya zaman menuju globalisasi seharusnya Kepala Sekolah sanggup menyesuaikan diri sesuai dengan fungsinya sebagai Kepala Sekolah yang professional.
Kepala Sekolah sebagai pemimpin harus mampu:
Dijelaskan pula bahwa Kepala Sekolah sedikitnya harus bisa berfungsi sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator. Namun seiring berkembangnya zaman menuju globalisasi seharusnya Kepala Sekolah sanggup menyesuaikan diri sesuai dengan fungsinya sebagai Kepala Sekolah yang professional.
Kepala Sekolah sebagai pemimpin harus mampu:
- Mendorong timbulnya kemauan yang berpengaruh dengan penuh semangat dan percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan kiprah masing-masing
- Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para siswa serta menawarkan dorongan memacu dan bangkit di depan demi kemajuan dan menawarkan ide sekolah dalam mencapai tujuan (Wahjosumidjo, 2005: 105)
Sehingga disimpulkan Tugas Kepala Sekolah yaitu sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, figur dan perantara yang dijabarkan berikut ini:
a. Edukator
Tugas kepala sekolah sebagai edukator, Kepala Sekolah harus mempunyai taktik yang sempurna untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya. Menciptakan iklim aman di sekolah, menawarkan nasehat kepada warga sekolah, menawarkan dorongan kepada segenap tenaga kependidikan, serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik, ibarat team teaching, moving class, dan mengadakan aktivitas akselerasi bagi akseptor didik yang cerdas di atas normal. Kepala Sekolah juga senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh tiap guru. Dalam hal ini faktor pengalaman akan sangat mempengaruhi profesionalismenya, terutama dalam mendukung terbentuknya pemahaman tenaga kependidikan terhadap pelaksanaan tugasnya.
b. Manajer
Kepala Sekolah harus mempunyai taktik yang sempurna untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong kelibatan seluruh tenaga kependidikan dalam aneka macam kegiatan yang menunjang aktivitas sekolah.
c. Administrator
Kepala Sekolah sebagai direktur mempunyai hubungan sangat dekat dengan aneka macam aktifitas pengelolaan manajemen yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumenan seluruh aktivitas sekolah. Untuk menunjang kemampuannya dalam administrasi, Kepala Sekolah harus mempunyai kemampuan mengelola kurikulum, manajemen akseptor didik, mengelola manajemen personalia, manajemen sarana dan prasarana, manajemen kearsipan,dan mengelola manajemen keuangan. Sebagai Kepala Sekolah professional kegiatan manajemen diatas perlu dilakukan dengan efektif dan efisien semoga menunjang produktivitas sekolah.
d. Supervisor
Salah satu kiprah Kepala Sekolah yakni mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh guru atau pegawai manajemen sekolah. Supervisi yang dimaksud yakni melaksanakan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga pendidikan. Ini merupakan kontrol semoga kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Kepala Sekolah sebagai supervisor harus diwujudkan dalam menyusun dan melaksanakan aktivitas supervisi pendidikan, serta memanfaatkan hasilnya. Kemampuan supervisi Kepala Sekolah sanggup diwujudkan dengan penyusunan aktivitas supervisi kelas, pengembangan aktivitas supervisi kegiatan ekstrakulikuler, perpustakaan, laboratorium, dan ujian.
e. leader
Tugas Kepala Sekolah sebagai leader harus bisa menawarkan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas. Kepala Sekolah sebagai leader sanggup dianalisis dari kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan komunikasi.
Dengan fungsinya sebagai leader, Kepala Sekolah sanggup dianalisis dari sifat kepemimpinan yaitu demokratis, otoriter, dan laissez faire. Ketiga sifat tersebut sering dimiliki secara bersamaan oleh seorang pemimpin. Oleh alasannya yakni itu seorang Kepala Sekolah dituntut untut bisa mengunakan taktik memimpinya sesuai situasi yang ada di sekolah. Pengunaan taktik yang sempurna ini sesuai dengan tingkat kematangan para tenaga kependidikan, dan kombinasi yang sempurna antara sikap kiprah dan sikap hubungan.
f. Inovator
Sebagai innovator Kepala Sekolah harus mempunyai taktik yang baik untuk menjalin hubungan yang serasi dengan lingkungan mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, menawarkan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan sekolah, dan berbagi model-model pembelajaran yang inovatif. Kepala Sekolah sebagai inovator tercermin dari cara-cara yang dilakukan pekerjaannya secara kontrukstif, kreatif, delegatif, integrative, rasional dan objektif, pragmatis, keteladanan, disiplin, adaptabel dan fleksibel.
g. Motivator
Kepala Sekolah harus mempunyai taktik yang sempurna untuk menawarkan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melaksanakan aneka macam kiprah dan fungsinya. Motivasi ini sanggup ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, pengahargaan secara efektif, dan penyediaan aneka macam sumber mencar ilmu melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar .
h. Figure
Kepala Sekolah sebagai figure merupakan fungsi yang sangat berkaitan dengan sosok teladan sebagi pemimpin yang ada di sekolah. Diharapkan Kepala Sekolah mempunyai figure yang sanggup dijadikan referensi dan teladan bagi tenaga kependidikan maupun akseptor didik. Dengan figure yang baik Kepala Sekolah akan mempunyai kewibawaan dalam memimpin sekolah.
i. Mediator
Mediator dalam hal ini yakni memediasi setiap kebijakan atau permasalahan yang terjadi di sekolah baik permasalahan antar Kepala Sekolah dengan guru, antar guru dengan guru, antar guru dengan siswa, antar orang tua/wali siswa dengan guru atau sekolah atau permasalahan lain yang bekaitan dengan sekolah. Selain itu sanggup menjadi perantara yang baik antara sekolah dengan lingkungan masyarakat untuk kelancaran proses pembelajaran di sekolah. Dengan kiprah perantara ini, diperlukan Kepala Sekolah sanggup menjadi perantara yang baik dalam memperlancar produktivitas sekolah.
Demikian klarifikasi fungsi dan kiprah kepala sekolah. Kesuksesan dalam setiap pelaksanaan kiprah dan fungsi kepala sekolah akan sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinannya. Baca juga pengertian kepemimpinan dan tugas-tugas seorang pemimpin.
a. Edukator
Tugas kepala sekolah sebagai edukator, Kepala Sekolah harus mempunyai taktik yang sempurna untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya. Menciptakan iklim aman di sekolah, menawarkan nasehat kepada warga sekolah, menawarkan dorongan kepada segenap tenaga kependidikan, serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik, ibarat team teaching, moving class, dan mengadakan aktivitas akselerasi bagi akseptor didik yang cerdas di atas normal. Kepala Sekolah juga senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh tiap guru. Dalam hal ini faktor pengalaman akan sangat mempengaruhi profesionalismenya, terutama dalam mendukung terbentuknya pemahaman tenaga kependidikan terhadap pelaksanaan tugasnya.
b. Manajer
Kepala Sekolah harus mempunyai taktik yang sempurna untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong kelibatan seluruh tenaga kependidikan dalam aneka macam kegiatan yang menunjang aktivitas sekolah.
c. Administrator
Kepala Sekolah sebagai direktur mempunyai hubungan sangat dekat dengan aneka macam aktifitas pengelolaan manajemen yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumenan seluruh aktivitas sekolah. Untuk menunjang kemampuannya dalam administrasi, Kepala Sekolah harus mempunyai kemampuan mengelola kurikulum, manajemen akseptor didik, mengelola manajemen personalia, manajemen sarana dan prasarana, manajemen kearsipan,dan mengelola manajemen keuangan. Sebagai Kepala Sekolah professional kegiatan manajemen diatas perlu dilakukan dengan efektif dan efisien semoga menunjang produktivitas sekolah.
d. Supervisor
Salah satu kiprah Kepala Sekolah yakni mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh guru atau pegawai manajemen sekolah. Supervisi yang dimaksud yakni melaksanakan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga pendidikan. Ini merupakan kontrol semoga kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Kepala Sekolah sebagai supervisor harus diwujudkan dalam menyusun dan melaksanakan aktivitas supervisi pendidikan, serta memanfaatkan hasilnya. Kemampuan supervisi Kepala Sekolah sanggup diwujudkan dengan penyusunan aktivitas supervisi kelas, pengembangan aktivitas supervisi kegiatan ekstrakulikuler, perpustakaan, laboratorium, dan ujian.
e. leader
Tugas Kepala Sekolah sebagai leader harus bisa menawarkan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas. Kepala Sekolah sebagai leader sanggup dianalisis dari kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan komunikasi.
Dengan fungsinya sebagai leader, Kepala Sekolah sanggup dianalisis dari sifat kepemimpinan yaitu demokratis, otoriter, dan laissez faire. Ketiga sifat tersebut sering dimiliki secara bersamaan oleh seorang pemimpin. Oleh alasannya yakni itu seorang Kepala Sekolah dituntut untut bisa mengunakan taktik memimpinya sesuai situasi yang ada di sekolah. Pengunaan taktik yang sempurna ini sesuai dengan tingkat kematangan para tenaga kependidikan, dan kombinasi yang sempurna antara sikap kiprah dan sikap hubungan.
f. Inovator
Sebagai innovator Kepala Sekolah harus mempunyai taktik yang baik untuk menjalin hubungan yang serasi dengan lingkungan mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, menawarkan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan sekolah, dan berbagi model-model pembelajaran yang inovatif. Kepala Sekolah sebagai inovator tercermin dari cara-cara yang dilakukan pekerjaannya secara kontrukstif, kreatif, delegatif, integrative, rasional dan objektif, pragmatis, keteladanan, disiplin, adaptabel dan fleksibel.
g. Motivator
Kepala Sekolah harus mempunyai taktik yang sempurna untuk menawarkan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melaksanakan aneka macam kiprah dan fungsinya. Motivasi ini sanggup ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, pengahargaan secara efektif, dan penyediaan aneka macam sumber mencar ilmu melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar .
h. Figure
Kepala Sekolah sebagai figure merupakan fungsi yang sangat berkaitan dengan sosok teladan sebagi pemimpin yang ada di sekolah. Diharapkan Kepala Sekolah mempunyai figure yang sanggup dijadikan referensi dan teladan bagi tenaga kependidikan maupun akseptor didik. Dengan figure yang baik Kepala Sekolah akan mempunyai kewibawaan dalam memimpin sekolah.
i. Mediator
Mediator dalam hal ini yakni memediasi setiap kebijakan atau permasalahan yang terjadi di sekolah baik permasalahan antar Kepala Sekolah dengan guru, antar guru dengan guru, antar guru dengan siswa, antar orang tua/wali siswa dengan guru atau sekolah atau permasalahan lain yang bekaitan dengan sekolah. Selain itu sanggup menjadi perantara yang baik antara sekolah dengan lingkungan masyarakat untuk kelancaran proses pembelajaran di sekolah. Dengan kiprah perantara ini, diperlukan Kepala Sekolah sanggup menjadi perantara yang baik dalam memperlancar produktivitas sekolah.
Demikian klarifikasi fungsi dan kiprah kepala sekolah. Kesuksesan dalam setiap pelaksanaan kiprah dan fungsi kepala sekolah akan sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinannya. Baca juga pengertian kepemimpinan dan tugas-tugas seorang pemimpin.
Demikianlah Artikel Fungsi Dan Kiprah Kepala Sekolah
Sekianlah artikel Fungsi Dan Kiprah Kepala Sekolah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Fungsi Dan Kiprah Kepala Sekolah dengan alamat link https://cactusroof.blogspot.com/2010/09/fungsi-dan-kiprah-kepala-sekolah.html